RILIS MEDIA – SURVEI KOTA SURABAYA
“ARTI PENTING UNDECIDED VOTERS DI PILWAKO KOTA SURABAYA TAHUN 2020”
30 OKTOBER 2020
Populi Center, lembaga non-profit yang mendalami masalah opini dan kebijakan publik menyelenggarakan survei di kota Surabaya mulai tanggal 6 hingga 13 Oktober 2020 di 60 (enam puluh) desa/kelurahan yang tersebar secara proporsional di seluruh kecamatan di kota Surabaya. Tujuan pelaksanaan survei ini adalah untuk melihat tingkat popularitas, akseptabiitas, dan elektabilitas dari para pasangan calon dalam pemilihan walikota dan wakil walikota Surabaya.
Survei dilakukan melalui metode wawancara tatap muka dengan besaran sampel 600 (delapan ratus) responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Adapun Margin of error pada survei kali ini sebesar 4,0% dengan tingkat kepercayaan 95%. Pemilihan kota Surabaya sebagai lokasi survei mengingat kota Surabaya merupakan salah satu kota dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Selain itu, menarik untuk melihat bagaimana masyarakat mengharapkan sosok pengganti Tri Rismaharini yang selama ini dinilai memiliki banyak prestasi.
Hasil temuan dari survei ini antara lain adalah pertama, nama Machfud Arifin merupakan nama yang paling banyak dikenal dengan persentase 74,0 persen, diikuti oleh Eri Cahyadi dengan 68,8 persen, Armuji dengan 55,0 persen dan Mujiman Sukirno 50,2 persen.
Kedua, nama Eri Cahyadi unggul untuk kategori akseptabilitas sebagai sosok yang mampu membawa perbaikan, sosok yang disukai, sering muncul di media sosial, paling memahami persoalan di kota Surabaya, dan dinilai paling mampu menangani covid-19. Adapun sosok Machfud Arifin dinilai sebagai sosok yang paling mampu memimpin. Perbedaan akseptabilitas antar kedua tokoh masih dalam batas margin of error.
Ketiga, dari sisi elektabilitas pasangan calon, Eri Cahyadi – Armuji merupakan pasangan yang paling dipilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Surabaya periode mendatang dengan 41,0 persen, mengungguli pasangan Machfud Arifin – Mujiaman Sukirno dengan persentase 37,7 persen.
Keempat, terkait tingkat kemantapan pilihan, masyarakat yang menjawab sudah mantab dengan 52,0 persen, disusul dengan masih mungkin berubah dengan 31,8 persen, dan tidak tahu/tidak jawab dengan 16,2 persen. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat masyarakat yang belum menentukan pilihan (undecided voters) cukup tinggi dengan 48,0 persen.
Kelima, untuk tingkat partisipasi, sebesar 80,7 persen mengaku akan menggunakan hak pilihnya, sebesar 14,2 persen menjawab masih mempertimbangkan situasi (perkembangan Covid 19), kemudian sebesar 2,3 persen menjawab tidak datang ke TPS. Hal ini menunjukkan bahwa antusianisme dan tingkat partisipasi (voters turnout) warga kota Surabaya cukup tinggi.
Contact Person: Hartanto Rosojati/ Peneliti Populi Center (021-22123150)
Rilis selengkapnya klik disini