Direktur Eksekutif
Afrimadona, Ph.D adalah Direktur Eksekutif Populi Center. Selain sebagai peneliti, beliau juga mengajar ilmu politik dan hubungan internasional di Universitas Islam Internasional Indonesia dan UPN Veteran Jakarta, pada Program Studi Hubungan Internasional. Beliau memiliki ketertarikan pada metodologi penelitian kuantitatif, teori dan metodologi Hubungan Internasional, dan perilaku politik.
Minat Kajian: Perilaku Politik, Hubungan Internasional
2021 | Party polarisation in the American Congress and the duration of legislated economic sanctions, 1945–2005, Contemporary Politics, 27(4): 419-438. DOI:10.1080/13569775.2021.1902628 |
2021 | Revisiting Political Polarisation in Indonesia: A Case study of Jakarta’s Electorate, Journal of Current Southeast Asian Affairs, 40(2) 315–339. DOI: 10. 1177/ 1868 1034 2110 07490 |
2021 | Industrial Policy as the Application of State Defense in the Era of Industrial Revolution 4.0. Journal of International Studies on Energy Affairs, 1(2), 92–109. https://doi.org/10.51413/jisea.Vol1.Iss2.2020.92-109 |
2021 | Perkembangan Politik Internasional di Indo-Pasifik. Dalam Laode Muhammad Fathun dan Rika Isnarti, eds. Tinjauan Multiperspektif Kawasan Indo-Pasifik: Peluang dan Tantangan. Jakarta: Graha Ilmu. |
2021 | (In)Toleransi di kalangan dosen di Perguruan Tinggi Indonesia. Dalam Afrimadona, Didin Syafrudin, and Abdallah, eds. Kebinekaan di Menara Gading: Toleransi Beragama di Perguruan Tinggi. Jakarta: PPIM-UIN Jakarta. |
2020 | Ideologi dan Kebijakan Publik: Memeriksa Konsistensi Ideologis Antara Pilihan Politik dan Dukungan Terhadap Kebijakan Pemerintah DKI. Dalam Hikmat Budiman, eds. Sudah Senja di Jakarta: Ideologi, Kebijakan Publik, Politik, dan Ruang Ibu Kota. Jakarta: Penerbit Obor. |
2019 | Di tengah Polarisasi: Pemilu Berintegritas dan Partisipasi Pemilih dalam Pemilu Serentak. Dalam Masmulyadi, eds. Serial Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019: Perihal Pemungutan dan Penghitungan Suara. Jakarta: Bawaslu RI. |
2019 | Testing Structural Explanations for U.S. Military Intervention: Do Support for the President and Conservatives in Congress Embolden the President? Open Journal of Political Science 9(2):253-275. DOI: 10.4236/ojps.2019.92014. |
2019 | Gas, Power, and Norms: Competing Logics for the Declining Use of Chemical Warfare. Nonproliferation Review 26(3-4):1-16. DOI: https://doi.org/10.1080/10736700.2019.1627776 |
2019 | Democracy and Economic Welfare: An Empirical Analysis. Journal of Governance 4(1): 16-29. DOI: http://dx.doi.org/10.31506/jog.v4i1.4020 |
2019 | Industrial Park and Welfare Effect: A Preliminary Evidence from Indonesia. Malaysian Journal of Social Science and Humanities 4 (7): 77-86. |
2018 | Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Pembangunan Ekonomi: Sebuah Studi Komparatif Indonesia dan Cina. Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan 1 (2): 71-81 |
2014 | Power and Legitimacy in International Politics: Britain and Germany’s Responses to the US’s War Against Iraq in 1991 and 2003. Indonesian Journal of International Studies 1 (1) June: 1-19. Online (https://journal.ugm.ac.id/globalsouth/article/view/28816) |
2013 | Perspektif- Perspektif Utama dalam Kajian Strategis. In A.A. Banyu Perwita dan Bantarto Bandoro, eds. Pengantar Kajian Strategis. Jakarta: Graha Ilmu. (In English: Afrimadona and Yugolastarob Komeini. 2013. Main Perspectives in Strategic Studies. In A.A. Banyu Perwita dan Bantarto Bandoro, eds. Introduction to Strategic Studies. Jakarta: Graha Ilmu). |
2013 | Dilemma Keamanan. In A.A. Banyu Perwita dan Bantarto Bandoro, eds. Pengantar Kajian Strategis. Jakarta: Graha Ilmu. (In English: Afrimadona. 2013. Security Dilemma. In A.A. Banyu Perwita dan Bantarto Bandoro, eds. Introduction to Strategic Studies. Jakarta: Graha Ilmu). |
2012 | Kudeta Putih: Reformasi dan Pelembagaan Kepentingan Asing dalam Ekonomi Indonesia. Jakarta: Indonesia Berdikari. (In English: Syamsul Hadi, Salamuddin Daeng, Afrimadona, Shanti Darmastuti, Eka Pratiwi, Indah Nataprawira. 2012. White Coup: Reform and Institutionalization of foreign Interests in Indonesian Economy. Jakarta: Indonesia Berdikari). |
@ Populi Center 2023