Survei Nasional: Road to 2024 Elections: Starting Point: Posisi Elektoral Jelang Kampanye Pemilu 2024

Populi Center, lembaga penelitian kebijakan dan opini publik yang bersifat non-profit, menyelenggarakan diskusi membahas temuan Survei Nasional yang dilakukan pada 29 Oktober hingga 5 November 2023. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 (empat) Daerah Otonomi Baru yaitu Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan. Tujuan survei untuk mengetahui persepsi masyarakat terutama terkait evaluasi kinerja Pemerintah, evaluasi, isu nasional yang sedang menjadi perbincangan, serta dinamika jelang pemilihan umum tahun 2024.

Diskusi kali ini bertema Starting Point: Posisi Elektoral Jelang Kampanye Pemilu 2024 dihadiri oleh beberapa narasumber yaitu Andi Sinulingga (Jubir Anies Baswedan, Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin), Eko Kunthadi (Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud), Rahayu Saraswati (Wakil Komandan Pemilih Muda Tim Kampanye Prabowo-Gibran), Afrimadona (Direktur eksekutif Populi Center), dan dipandu oleh Hartanto Rosojati (Peneliti Populi Center).

Acara diawali dengan pemaparan hasil survei Populi Center bulan November 2023. Saat publik ditanya mengenai seberapa berpengaruh cawapres dalam memilih pasangan yang akan berpentas pada pemilu 2024, jawaban publik adalah 26,4 persen sangat penting, penting 63,3 persen, tidak penting 8,0 persen, dan 0,3 persen sangat tidak penting.

Publik umumnya mengkhawatirkan politik uang sebesar 37,2 persen saat Pemilu 2024 berlangsung, diurutan kedua ada bentrok antara pendukung calon 19,8 persen, dan berita bohong/hoaks 11,9 persen. Selanjutnya bagaimana publik mempersepsi capres dan cawapres melalui beberapa pertanyaan seperti pasangan capres cawapres mana yang paling mampu menjaga stabilitas keamanan yaitu  Prabowo-Gibran 58,4 persen dan pasangan lain mendapatkan di bawah 20 persen, yang mampu diterima milenial-gen z Prabowo-Gibran 45,9 persen dan yang lainnya di bawah 30 persen, kemudian yang mampu memerintah Prabowo-Gibran 45,0 persen dan yang lainnya di bawah 30 persen, dan yang mampu memajukan ekonomi Prabowo-Gibran 39,0 persen dan yang lainnya di bawah 30 persen.

Saat publik ditanyakan pertanyaan terbuka mengenai elektabilitas capres, tiga teratas jawaban publik adalah Prabowo Subianto 35,1 persen, Anies Baswedan 18,2 persen, dan Ganjar Pranowo 18,0 persen. Sedangkan untuk pertanyaan terbuka cawapres tiga teratas jawaban publik adalah Gibran Rakabuming Raka sebesar 25,9 persen hasil ini sangat melonjak jauh dari survei sebelumnya yaitu 1,5 persen. Posisi berikutnya adalah Mahfud MD 16,3 persen, hasil ini juga melonjak dari 3,6 persen dari survei sebelumnya. Posisi ketiga adalah Muhaimin Iskandar 12,3 persen hasil ini juga melonjak dari 4,7 persen dari survei sebelumnya.

Tanggapan dari Andi Sinulingga, mengenai hasil survei kedepannya akan menjadi gambaran untuk tim sukses mereka. Kedua, hasil tersebut dapat memetakan posisi untuk kedepannya, “Saya senang melihat trend Anies Baswedan meningkat, ini tidak bisa dipungkiri karena hasil kinerja-kinerjanya”.

Tanggapan kedua  datang dari Eko Kunthadi yang menurutnya ketika hasil survei berbeda seharusnya tetap dapat menggambarkan apa yang telah dicapai karena hasil survei seharusnya memiliki pola yang sama. “Saya sering membaca hasil survei dari berbagai lembaga oleh karena itu kita sering melihat pola-polanya”, ungkap Eko.

Selanjutnya, Rahayu Saraswati memahami bahwa sampel 1.200 pada survei mungkin bukan dijadikan pegangan, melainkan sebagai gambaran untuk kerja berikutnya supaya lebih baik. Bagi Saraswati, generasi milenial sepertinya sudah terbiasa dengan pemilu sejak era reformasi.

Terakhir, Afrimadona, Direktur Eksekutif Populi Center, menekankan tanggapannya pada metode pelaksanaan survei. Ia menjelaskan bahwa survei dilaksanakan menggunakan metode probability sampling. Pada probability sampling tiap pemilih memiliki peluang yang sama untuk dijadikan responden. Sejalan dengan hal tersebut, Afrimadona pun mengutarakan bahwa hasil survei memotret apa yang terjadi ketika periode survei dilakukan. Bila survei dilakukan bulan berikutnya, hasilnya akan sangat mungkin mengalami perubahan mengikuti dinamika yang terjadi. Populi Center sebagai lembaga penelitian kebijakan dan opini publik selalu ingin mencari jawaban dari masyarakat mengenai fenomena yang sedang terjadi.

 

Unduh Rilis Survei Nasional November 2023

Narahubung:
Hartanto Rosojati (Peneliti, Populi Center)
62 812-2859-9876

Bagikan:

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email
Print
Post

Postingan Terkait

id_IDIndonesian